BANDUNG, KOMPAS.TV - Tak semua warga takut dengan penyekatan dan penjagaan polisi di tiap wilayah.
Buktinya, Dani, pria asal Bandung ini terpaksa menempuh berbagai cara agar tetap bisa mudik.
Dani yang merantau ke Kebumen, Jawa Tengah dan istrinya Masitoh Ainur Lubis serta dua anak balitanya nekat jalan kaki ke Ciamis.
Penyebabnya, mereka tak lagi punya alasan untuk tidak pulang ke kampung halaman, karena Dani sudah kena PHK dan kehabisan uang di tempat perantauan.
Baca Juga: Penampakan Kuntilanak dan Pocong di Pos Penyekatan Larangan Mudik di Ciamis
Dani diketahui tiba di Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (7/5/2021).
Ini adalah hari keenamnya berjalan kaki dari Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.
Dan Jumat (7/5) siang menjelang jumatan, Dani sekeluarga sudah sampai di Jl A Yani Lingkungan Bolenglang Rt 03 RW 05 Ciamis, Jawa Barat.
Mereka sedang berteduh di bawah pohon rindang di sisi jalan raya jalur selatan tersebut.
Kondisi mereka cukup lusuh, mungkin lantaran capek di perjalanan.
Mereka menggunakan sandal jepit yang juga lusuh.
“Beginilah sehari-harinya, kalau lagi capek langsung berhenti. Kemudian terus melanjutkan perjalanan lagi,” ujar Dani kepada awak media, Jumat (7/5).
Mereka berencana mudik menuju Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Padahal, jarak Gombong ke Soreang hampir sejauh 300 kilometer.
Mereka terpaksa mudik jalan kaki karena tak punya ongkos.
Dalam perjalanan panjang ini saja mereka hanya berbekal Rp120 ribu.
Mereka berangkat dari Gombong pada Minggu (2/5/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.