Festival Ramadhan di Tengah Meningkatnya Kasus Covid 19 di Aceh Tetap dilaksanakan

BANDA ACEH, KOMPAS.TV- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tetap melaksanakan Festival Ramadhan di tengah meningkatnya kasus covid 19 di Aceh.

Kegiatan ini rentan terjadi kerumunan walau petugas covid 19 sudah disiapkan di lokasi. Namum masih banyak di temui pelanggar protokol kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan di taman Budaya Banda Aceh ini membatasi pengunjungnya. Bahkan panitia telah menyiapkan tim covid 19 khusus untuk memantau suhu tubuh. Selain itu juga di sediakan tempat cuci tangan.

Salah seorang tim pengawsas satgas covid, Cut Fariza yang di siagakan di lokasi menjelaskan bahwa masih ada pengunjung yang tidak menjaga jarah walau sudah di tetapkan oleh panitia.

“Paling pengunjung yang tidak menjaga jarak yang sudah ditetapkan, misalkan satu meja empat orang namun ada yang menarik kursi hingga tujuh, sanksi paling keras adalah meminta masyarakat yang tidak mematuhi prokes untuk pulang,” Jelas Cut Fariza.

Selain itu, di lokasi acara juga ikut serta istri gubernur Aceh, Dyah Erti Idwati yang hadir di acara ini berharap, pengunjung tetap menerapkan protokok kesehatan.

“Festival ramadhan  ini memang adalah kekhasan dari Aceh, merupakan kegiatan ke dua, meskipun terbatas dan terhambat karena covid namun tetap dilaksanakan karena merupakan ajang promosi selama ramadhan,” Jelas Dyah Erti Idawati yang juga sebagai ketua penggerak TP PKK Aceh

Daerah kota Banda Aceh, tempat pelaksanaan festival ramadhan ini berada di zona merah covid 19, menurut data Pemerintah Aceh, kasus positif bertambah di Banda Aceh hingga 1 mei berjumlah 28 orang, rata rata kasus mencapai 3274 kasus.

#festivalramadhan #pelanggarprokes #aceh