Peringati Hari Buruh, Ratusan Pekerja Sidoarjo Ikuti Vaksin Massal

SIDOARJO, KOMPAS.TV –  Ratusan pekerja dari berbagai perusahaan di Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti vaksinasi massal Covid-19 guna memperingati hari buruh.

Kegiatan yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan menanggulangi pandemi Covid-19 dengan menciptakan kekebalan pada komunitas pekerja tersebut berlangsung di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Sabtu (1/5/2021).

Melansir dari laman Kompas.id, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan, untuk mencegah kerumunan massa pekerja, vaksinasi dibagi dalam tiga gelombang peserta.

Gelombang pertama dibuka pagi mulai pukul 09.00, gelombang kedua dimulai pukul 11.00, dan gelombang ketiga mulai pukul 15.00.

”Untuk melayani vaksinasi massal ini, kami mengerahkan 42 vaksinator dari enam puskesmas di Sidoarjo.Vaksinasi menggunakan vaksin terbaru yang diterima oleh pemda, yakni produksi Sinovac,” terang Syaf Satriawarman.

Adapun peserta vaksinasi Covid-19 tersebut berasal dari berbagai organisasi buruh, antara lain, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Cabang Sidoarjo dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sidoarjo.

Selain itu, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sidoarjo dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Baca Juga: Didampingi Puan Maharani, Jokowi Mengunjungi Keluarga Prajurut KRI Nanggala 402 di Sidoarjo

Bersamaan dengan itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, vaksinasi Covid-19 tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kesehatan pekerja di masa pandemi.

“Produktivitas pekerja penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang terkontraksi akibat pandemi. Vaksinasi terhadap pekerja akan disiapkan lebih lanjut sesuai dengan regulasi dari pemerintah pusat,” jelas Muhdlor.

Meski vaksinasi itu diperuntukkan bagi pekerja, lanjutnya, sasaran pritoritasnya tidak lain para lanjut usia.

Alasannya pekerja lansia termasuk dalam kelompok berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Sebagai kota industri utama di Provinsi Jatim, jumlah pekerja di Sidoarjo sangat besar.

Di sisi lain, jumlah vaksin yang tersedia sangat terbatas sehingga perlu penetapan skala prioritas sasaran penerima.

Baca Juga: Seniman Ungkap Apresiasi Kepada Presiden Jokowi atas Vaksin Massal Pelaku Seni