MEDAN, KOMPAS.TV - Proses penyelidikan pada temuan alat rapid tes bekas di Badara Internasional Kualanamu terus berjalan.
Saat ini ada 6 orang yang tengah diperiksa di Mapolda Sumatera Utara, diantaranya 4 petugas Kimia Farma di bandara dan dua pegawai Kimia Farma di Kota Medan.
Pihak Kimia Farma mengaku tidak mentoleransi penggunaan alat berulang apalagi bekas pakai dalam rapid tes antigen.
Terkait kondisi pasien yang mendapatkan alat tes antigen bekas pakai kini sedang dilakukan pemeriksaan.
Temuan alat rapid tes bekas pakai di Bandara Kualanamu membuat geram Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Edy meminta maaf atas kejadian ini karena kurangnya pengawasan.,
Kini pasca penggerebekan alat rapid tes antigen bekas pakai, PT Angkasa Pura II menutup sementara pelayanan kesehatan di Bandara Kualanamu.
Angkasa Pura Bandara Kualanamu kini hanya melayani rapid tes antigen via drive thru atau layanan tanpa turun di area parkir bandara.,
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.