YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video memperlihatkan puluhan prajurit TNI AL mendatangi Polsek Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Video itu sempat viral di media sosial Instagram setelah diunggah oleh akun @infokomando.
Kedatangan para prajurit TNI AL ke Polsek Kalasan bukan tanpa sebab. Mereka menuntut klarifikasi seorang oknum polisi yang bertugas di sana yakni Aipda FI.
Diketahui, Aipda FI sempat mengunggah komentar yang dinilai menghujat awak kapal KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.
Baca Juga: Polisi di Yogyakarta Hujat Awak KRI Nanggala 402, Kabareskrim Polri: Sanksinya Pidana dan Kode Etik
"Selamat malam. Kita beserta rekan-rekan senior, yunior Lanal Yogyakarta bergabung di Polsek Kalasan terkait posting-an di Facebook yang mencoreng saudara-saudara kita yang sudah mendahului. Semoga saudara-saudara kita tenang bersama Allah SWT," kata salah satu prajurit yang merekam video tersebut.
Para prajurit TNI AL itu tak hanya meminta klarifikasi, tetapi juga pertanggungjawaban terkait komentar miring oknum polisi itu di Facebook pribadinya.
Sebab, komentar yang diunggah Aipda FI dinilai melukai para prajurit TNI AL yang tengah berduka setelah 53 awak KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur saat sedang latihan.
Baca Juga: Daftar Tujuh Akun Pemberi Komentar Negatif Soal KRI Nanggala, Salah Satunya Milik Polisi
"Prajurit TNI AL mendatangi Polsek Kalasan Sleman untuk minta klarifikasi sekaligus pertanggungjawaban komentar miring di medsos terkait tenggelamnya KRI Nanggala yang diduga dilakukan oleh oknum Polsek Kalasan Aipda FI," tulis infokomando yang dikutip pada Senin (26/4/2021).
Atas kejadian itu, Propam Polda DIY langsung bergerak cepat menanggapi video viral oknum polisi dicari TNI Angkatan Laut karena berkomentar negatif di media sosial tentang wafatnya Kru KRI Nanggala-402.
Tak butuh waktu lama, tim gabungan Polda DIY dan Bareskrim Polri langsung menangkap Aipda FI untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penangkapan terhadap Aipda FI yang merupakan anggota Polsek Kalasan itu dilakukan pada Minggu (25/4/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.