YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melancarkan tiga jurus dalam membantu menangani persoalan ekonomi yang dihadapi UMKM.
Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap pelaku UMKM di DIY.
Rumus pertama dalah pendataan. Lewat pendataan ini diharapkan bisa diketahui persoalan yang dihadapi pelaku UMKM di DIY.
Menurut Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, berdasarkan data dari SiBakul sebanyak 75 persen dari 85.000 UMKM di DIY terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: BBPOM Tak Mau Ketinggalan Dukung UMKM DIY, Begini Caranya
“Rumus kedua adalah pengurangan beban untuk melihat kesulitan apa saja yang UMKM hadapi untuk bertahan,” ujarnya, Kamis (22/4/2021).
Hasil pemetaan menunjukkan persoalan terbesar yang dialami UMKM di DIY adalah pemasaran .
Setelah itu persoalan pembiayaan.
Jika pembiayaan menjadi beban, maka Pemda DIY bisa membantu untuk restrukturisasi.
Sementara, jika persoalannya adalah pemasaran, maka dibantu dengan ongkos kirim atau meningkatkan konsumsi pemerintah dan masyarakat, sehingga produksi UMKM bisa terserap.
Rumus ketiga, pemberdayaan.
Ia mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 terdapat UMKM yang meningkat sisi penjualannya, yakni di bidang home deco dan pakaian dalam.
Baca Juga: Jurus Bikin Kemasan Produk yang Murah dan Berkualitas untuk UMKM DIY
Pemberdayaan juga berarti meningkatkan pemasaran, sehingga Pemda DIY berupaya untuk mempermudah kebijakan ekspor bagi UMKM.
Ia berencana menembus pasar dunia di negara-negara Amerika latin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.