SEMARANG, KOMPAS.TV - Kota Semarang memiliki banyak kuliner khas yang membuat anda selalu terkenang dengan Kota Semarang. Salah satu makanan khas Kota Semarang yang selalu dicari di bulan ramadan yaitu kue ganjel rel, yang sangat cocok disantap sebagai menu berbuka puasa.
Makanan khas Kota Semarang kue ganjel rel selalu menjadi sajian wajib di acara pawai dugderan sebelum bulan puasa. Namun di bulan ramadan, kue ganjel rel juga banyak dicari sebagai menu untuk berbuka puasa.
Kue manis yang kerap disajikan bersama teh ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu, orang belanda kerap menyantap kue onbitjkoek (dibaca : on bai kuk) saat sarapan yang terbuat dari tepung terigu, rempah, telur, dan kenari sebagai toppingnya.
Namun karena tepung terigu harganya mahal dan sulit dicari, orang Indonesia saat itu membuat padanannya menggunakan tepung gaplek/ tanpa telur/ dan ditaburi wijen. Akhirnya lahirlah kue ganjel rel. Bentuknya sama sama persegi dan berwarna coklat, namun lebih keras dibandingkan onbitjkoek.
Sekarang kue ganjel rel sudah dimodifikasi menggunakan tepung terigu, telur, gula palem dan minyak agar lebih lembut dan bergizi. Sedangkan rempah yang digunakan merupakan warisan sejak tahun 1950.
Pesanan kue ganjel rel sendiri menurun hingga 80 persen selama pandemi. Meski begitu, Aunil berinovasi dengan menjajakannya secara online. Untuk harga kue ganjel rel cukup terjangkau. Hanya dengan 35 ribu rupiah untuk satu kotak kue ganjel rel, anda sudah dapat menikmati kelezatan kue ganjel rel ini.
#KueGanjelRel #Ramadan #KulinerKhas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.