PAPUA, KOMPAS.TV - Irjen Mathius D Fakhiri, Kepala Kepolisian Daerah Papua, menegaskan akan menindak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). KKB adalah kelompok yang melakukan aksi teror di Kampung Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Baca Juga: Kejamnya Teror KKB Papua, dari Tembak Mati 2 Guru, Culik Kepsek, Bakar 3 Sekolah hingga Peras Warga
Fakhiri akan menambah personel sebagai untuk memperkuat pasukan. Mereka akan dikirim ke lokasi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Intan Jaya tersebut.
"Polda Papua akan mengirim satu peleton Brimob organik ke Beoga guna mem-backup Polsek Beoga," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).
KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Kabupaten Intan Jaya, melakukan aksi brutal sejak Kamis (8/4/2021).
Hari itu, sekira pukul 09.50 WIT, mereka menembak seorang guru SD Inpres Boega bernama Oktovianus Rayo. Rusuk bagian kanan terkena peluru dan menyebabkan guru tersebut tewas di tempat.
Baca Juga: KKB Papua Bakar 3 Sekolah dan Tembak Mati Guru SD, Ini Kronologinya
Sore harinya, mereka lanjut membakar sejumlah ruangan SD Inpres Beoga dan SMPN 1 Beoga. Lalu pada Jumat sorenya (9/4/2021), mereka kembali menembak Yonatan Randen, juga menyasar bagian dada.
Sempat diberi pertolongan, korban akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Beoga.
Dalam situasi penindakan KKB, Fakhri telah memerintahkan personelnya untuk membentuk pengamanan khusus bagi masyarakat sipil.
"Sebenarnya masyarakat asli Beoga dan KKB bisa dibedakan. Oleh karena itu kita akan kirim juga tim dari Nemangkawi untuk bisa betul-betul mendapat sasaran yang terukur dan terbidik dengan baik sehingga para kelompok Kriminal ini dapat segera diatasi," kata dia sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Aparat Keamanan Papua Bongkar Sumber Dana KKB, Berasal dari Tambang Emas Ilegal hingga Perampasan
Fakhiri akan segera terbang ke Mimika pada Minggu (11/4/2021) untuk mengevaluasi pola pengamanan di kawasan pedalaman.
Selain itu, dia juga akan menyusun strategi tertentu untuk menindak KKB di Beoga.
Dua jenazah guru korban kebrutalan KKB di Beoga berhasil dievakuasi ke Mimika menggunakan pesawat berbadan kecil milik SAS.
Tidak hanya membawa jenazah, pesawat itu juga mengevakuasi lima guru dan dua anak kecil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.