PAPUA, KOMPAS.TV – Keluarga Oktovianus Rayo, seorang guru yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, meminta agar jenazah Oktovianus Rayo dapat segera dibawa ke rumah duka di Timika.
Sejumlah kerabat dan tamu sudah berdatangan ke rumah duka keluarga Oktovianus Rayo di Gang Tanete, Jalan Budi Utomo, Timika.
Namun sejak peristiwa penambakan oleh KKB jenazah Oktovianus Rayo belum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Baca Juga: KKB Kembali Tembak Seorang Guru di Puncak Papua
Perwakilan keluarga Oktovianus Rayo, Daud Bunga menjelaskan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan aparat kemananan di Distrik Beoga dan pihak terkait di Timika agar jenazah Oktovianus Rayo dapat segera dievakuasi.
Pihaknya menyayangkan seorang abdi negara yang seharusnya mendapat perlindungan dari aparat menjadi korban dari KKB di Beoga, Puncak, Papua.
Ia juga meminta agar aparat dapat memberikan perlindungan masyarakat yang berada di pedalaman maupun di daerah lain di Papua dari serangan KKB.
“Keluarga menginginkan agar jenazah Oktovianus Rayo dapat dievakuasi ke Timka, dan kami keluarga dan seluruh warga Toraja menyesali peristiwa ini,” ujar Daud yang juga selaku Wakil Ketua Satu Ikatan Keluarga Toraja di Mimika, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Sumber Dana KKB Beli Senjata dan Amunisi Terbongkar, Kapolda Papua: dari Tambang Emas Ilegal
Di kesempatan berbeda Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menjelaskan keamanan di lokasi kejadian yang belum kondusif membuat kepolisian tidak bisa mengevakuasi jenazah.
Nyoman menjelaskan di Distrik Beoga memang terdapat kantor Polsek yang jumlah personelnya tidak terlalu banyak.
Namun jaringan telekomunikasi ke Distrik Beoga masih tidak bagus, sehingga sulit untuk melakukan komunikasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.