BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pasca masa tanggap darurat bencana banjir berakhir pada 11 maret 2021, kegiatan normalisasi sungai di Banjarmasin dengan pembongkaran bangunan jembatan milik warga yang dinilai menghambat arus sungai tak lagi terlihat.
Ketua Satgas Normalisasi Sungai, Doyo Pudjadi, yang saat ini menjabat sebagai Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin mengatakan kegiatan tersebut dihentikan sementara dan masih dievaluasi pihak Dinas PUPR Banjarmasin.
Baca Juga: Menunggu Lama, Warga Terpaksa Bangun Sendiri Jembatan yang Dibongkar Untuk Normalisasi Sungai
Menurut Doyo, program anggaran yang berbeda menjadi permasalahan pelaksanaan normalisasi sungai kali ini, dengan menyesuaikan dan dokumen pelaksanaan anggaran.
Doyo membantah jika normalisasi sungai terhenti, melainkan saat ini tahapan bencana berada pada masa transisi.
“Prosesnya pelaksanaan normalisasi sungai itu melalui tahapan bencana, sekarang tahap transisi. Sekarang yang saya kejar adalah percepatan masa transisi, dari masa tanggap darurat itu sejauh mana proses penganggarannya,” ungkap Doyo.
Baca Juga: Tak Ingin Kembali Kebanjiran, Warga Rela Sebagian Lahannya Dibongkar Untuk Normalisasi Sungai
Sebelumnya Satgas Normalisasi Sungai yang terbentuk februari lalu, ditargetkan membongkar sebanyak 30 jembatan di sepanjang Jalan Veteran dan 181 jembatan di sepanjang jalan A. Yani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.