NTT, KOMPAS.TV - Sejumlah rumah dan jalan di Desa Waiburak, Kabupaten Flores Timur, NTT masih tertimbun material banjir bandang.
Minimnya alat berat membuat proses evakuasi material lumpur terhabat.
Hal ini menyebabkan aktivitas warga terhambat karena material lumpur dan batu masih menutupi akses jalan di rumah mereka.
Jalan yang tertutup lumpur juga membuat distribusi bantuan ke wilayah Flores Timur terhambat.
Selain itu, 5.000 paket bantuan sosial dari Istana Kepresidenan tiba di Maumere, Nusa Tenggara Timur.
Bantuan ini dibawa dengan pesawat Hercules Skadron 32 milik TNI Angkatan Udara dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
5.000 paket bantuan sosial ini akan didistribusikan ke sejumlah daerah terdampak bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur.
Menteri Sosial Tri Risma Harini mengunjungi lokasi banjir bandang di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur.
Menteri Sosial Risma didampingi Bupati Flores Timur, Anton Hadjon, meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kelurahan Waiwerang.
Mensos memerintahkan untuk segera membangun posko dan dapur umum bagi kelancaran logistik para pengungsi.
Mensos Risma meninjau langsung Puskesmas Waiwerang serta memantau logistik makanan serta dapur umum yang disediakan di Kantor Camat Adonara Timur.
Menteri Risma sendiri memerintahkan tim tagana untuk membangun 8 posko pengungsian terpusat dan dapur umum sehingga bisa melayani para pengungsi.
Hingga saat ini banyak pengungsi yang belum dipusatkan di titik-titik pengungsian sehingga menyulitkan pendataan dan distribusi logistik.
Kepala BNPB Doni Monardo juga mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Kepala BNPB mengunjungi korban bencana banjir bandang yang dirawat di rumah sakit.
Dari data yang dirilis BNPB Selasa (6/4/2021), hingga saat ini korban meninggal akibat bencana banjir bandang yang terjadi di NTT sebanyak 128 orang.
Sementara itu korban hilang mencapai 72 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.