BANJARMASIN, KOMPASTV - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memutuskan untuk menunda Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-33 di Kabupaten Tanah Bambu setelah terbukti banyak panitia dan peserta yang terpapar Covid-19.
Acara yang seharusnya berlangsung pada Sabtu (03/04/2021) hingga 9 April 2021 di Kabupaten Tanah Bumbu tersebut kabarnya akan berubah konsep dari tatap muka menjadi virtual.
Hal ini menyusul dengan adanya 170 panita dan peserta yang positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA.
Baca Juga: Wajibkah Pasien Covid-19 Puasa saat Bulan Ramadhan? Ini Kata WHO dan MUI
"Kami mengapresiasi, menghargai dan menjunjung tinggi syiar Islam. Namun, keselamatan masyarakat juga sama pentingnya dengan syiar Islam. Saat ini yang sudah terpapar, ada dari panitia LPTQ, ada dewan juri ada 19 orang. Sedangkan dari peserta ada 162 orang," ungkapnya dikutip dari Tribunnews (3/4/2021).
Ia juga menyampaikan bahwa MTQ yang ke-33 akan ditunda sampai situasi lebih kondusif. Protokol kesehatan juga akan lebih diperketat guna melindungi keselamatan baik peserta maupun panitia.
"Panitia nanti siapkan protokol kesehatannya. Untuk tanggalnya, nanti kami sampaikan kembali ke media," tambahnya.
Sementara itu, peserta dan panitia yang positif dirawat dan dikarantina di Kabupaten Tanah Bambu. Bagi kafilah yang belum berangkat, diminta untuk membatalkan keberangkatan.
"Mereka yang dinyatakan positif kini melakukan perawatan di tempat karantina di Kabupaten Tanah Bumbu. Bagi kafilah yang belum berangkat, kami minta tidak usah berangkat," imbuhnya.
Baca Juga: Indonesia Menanti Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 Untuk Anak dan Bayi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.