LUMAJANG, KOMPAS.TV - Farhiyatunn Haini nekat akan menjual ginjalnya lantaran jasa laundry miliknya sepi akibat pandemi covid-19.
Padahal ia memiliki 3 orang anak yang harus dirawat, sementara suaminya bekerja sebagai satpam di Surabaya.
Ia pun tak berpikir panjang sehingga nekat menawarkan ginjalnya seharga Rp 500 ratus juta.
Sebenarnya, keluarga ini sudah mengajukan berbagai bantuan kepada pemerintah setempat, namun mereka belum mendapatkan bantuan.
Pihak kelurahan setempat malah berdalih tidak mendapatkan laporan kalau keluarga ini tidak mendapatkan bantuan.
Sebab pendataan warganya yang berhak mendapatkan bantuan berdasarkan pengajuan dari RT dan RW setempat.
Usai viral di media sosial, Pemkab Lumajang mendatangi langsung rumah ibu 3 anak tersebut.
Pemkab memberikan bantuan modal usaha serta bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan pihak bank untuk relaksasi kredit usahanya.
Sementara utangnya sebesar Rp 2 juta sudah dibayar saudara-saudaranya.
Farhiyatun Haini juga telah meminta maaf kepada semua orang lantaran sudah membuat gaduh warganet atas postingannya tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.