TEMANGGUNG, KOMPAS.TV - Sepeda pada umumnya terbuat dari besi atau karbon. Di Temanggung, Jawa Tengah, terdapat sepeda kayuh yang terbuat dari bahan bambu.
Sepeda bambu (spedagi) ini dibuat oleh Singgih Kartono, warga Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Temanggung. Sejumlah karyawan dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan pesanan sepeda bambu yang terus meningkat.
Di rumah produksi, Singgih hanya membuat rangka sepeda yang berbahan bambu. Bambu yang digunakan tidaklah asal, melainkan bambu jenis petung yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih bagus.
Menurut Singgih, dipilihnya rangka bambu tersebut terinspirasi dari rumah tradisional di Jawa yang menggunakan rangka bambu. Konon bambu memiliki kelebihan dalam menahan goncangan serta getaran yang lebih bagus dibandingkan dengan pipa besi atau karbon.
Dalam satu bulan, Singgih mampu memproduksi 20 hingga 25 unit sepeda bambu. Selama masa pandemi Covid-19 ini, Singgih mengaku kebanjiran order, bahkan permintaan meningkat hingga tiga kali lipat.
"Spedagi (sepeda bambu) yang kami desain dan kami produksi disini (Temanggung), menggunakan bambu petung. Sepeda dengan bambu petung ini merupakan sepeda bambu pertama di dunia yang didesain dan diproduksi, dia menggunakan konstruksi yang terinspirasi dari konstruksi lokal, yaitu usuk rangkap, yang biasa digunakan untuk konstruksi atap di rumah-rumah penduduk di desa-desa," kata Singgih.
Salah satu pemakai sepeda bambu, Ngadino menjelaskan, sepeda bambu digunakan untuk harian maupun bersepeda jarak jauh sangat nyaman. Namun tidak cocok jika digunakan untuk balapan.
Singgih mengaku, pernah ada permintaan untuk mengeksepor sepeda bambu buatannya, namun saat ini masih fokus untuk memenuhi pasar lokal, dengan harapan masyarakat indonesia bisa terlebih dahulu merasakan gowes dengan sepeda bambu.
#SepedaBambu #Temanggung #BambuPetung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.