MAKASSAR, KOMPAS.TV - Enam pendaki asal kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan terjebak di pendakian Gunung Lompobattang, Kabupaten Gowa, Sulawesi selatan.
Tim SAR pun diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi enam pendaki itu.
Upaya evakuasi enam pendaki asal Kota Makassar yang yang diduga terjebak saat melakukan pendakian terus dilakukan.
Namun upaya ini belum juga membuahkan hasil dikarenakan petugas SAR gabungan yang terjun ke lokasi terkendala akibat cuaca ekstream.
Kepala Basarnas Makassar, Djunaidi mengatakan, posisi pendaki ini baru berhasil dicapai setelah tiga hari perjalanan karena diadang cuaca ekstrem, hujan dan jalan licin untuk naik ke gunung.
Dijelaskannya, Fahrul telah berhasil dievakuasi naik ke puncak gunung oleh rekan-rekan sesama pendaki yang sempat melakukan pertolongan awal.
"Dan saat ini tengah proses evakuasi korban Fahrul yang tengah alami cidera di kaki itu, berikut lima pendaki lain yang bersamanya menuju lereng gunung. Untuk jalur evakuasinya, kami akan upayakan melewati jalur yang tidak membahayakan, baik korban maupun tim rescue," jelas Djunaidi.
Fahrul merupakan pendaki asal Kabupaten Maros. Bersama lima rekannya dari Group Ultra Light Makassar, mendaki Gunung Lompobattang sejak, Rabu, (10/3) dalam kegiatan Lintas Tiga Puncak yang digelar Forum Persaudaraan Penggiat Alam Indonesia (FPPAI) Sulsel.
Fahrul satu rombongan dengan 5 rekannya dari Group Ultra Light Makassar, yakni Samsir (29), Muhammad Iqbal (23), Faisal Basri (25), Andre Kalangi (23) dan Aco (28).
Enam orang pendaki ini dilaporkan hilang sejak hari Jumat (12/3/2021) lalu.
Dari informasi yang diterima, keenam pendaki terjebak di Gunung Lompobattang akibat salah seorang pendaki terpeleset masuk ke dalam jurang sedalam 10 meter.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.