SUMEDANG, KOMPAS.TV - Polda Jabar akan memanggil pemilik PO Bus Sri Padma Kencana yang jatuh ke jurang di Sumedang, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar bersama Satlantas Polres Sumedang, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan maut bus masuk jurang di Tanjakan Cae Wado Sumedang, yang menewaskan 29 penumpangnya.
Dugaan sementara kecelakaan disebabkan rem bus yang tidak berfungsi dengan baik.
Sementara itu, bus yang terguling ke jurang, sudah dipindahkan dan dibawa ke pos lakalantas Polres Sumedang untuk diteliti lebih lanjut.
Sebelumnya, badan Bus Sri Padma Kencana yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, telah dipindahkan.
Proses pemindahan bus yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawanah ini berlangsung dengan menggunakan 2 unit alat berat.
Selanjutnya badan bus dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan.
Petugas juga melakukan penyisiran di area kecelakaan bus untuk mencari barang bukti.
Sementara itu, karangan buka ucapan duka cita terpampang di SMP IT Al Muawanah di Desa Pakuhaji, Subang Jawa Barat.
Jumat (12/03) kemarin, sekolah diliburkan karena 10 orang murid dan 5 guru termasuk kepala sekolahnya menjadi korban meninggal dalam kecelakaan bus di Sumedang.
Kepala Desa Pakuhaji, menyatakan tidak mengetahui adanya acara ziarah tersebut, dan menyesalkan kepergian rombongan sekolah yang dilakukan di masa pandemi covid-19.
Hingga Jumat (13/03) malam, pasien korban kecelakaan bus di Tanjakan Cae Wado Kabupaten Sumedang kondisinya terus membaik.
Bahkan sejak Jumat (13/03) sore sejumlah pasien korban kecelakaan itu, sudah diizinkan untuk pulang oleh petugas rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.