PEKANBARU, KOMPAS.TV - Aparat Polresta Pekanbaru tengah menyelidiki kasus pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Muspidauan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, pelaku pelemparan diduga berjumlah dua orang.
"Hasil pengecekan rekaman CCTV, tampak ada dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor diduga melemparkan sesuatu ke rumah pelapor," ungkap Nandang seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/3/2021).
Baca Juga: Rumah Milik Humas Kejati Riau Diteror Dilempari Kepala Anjing, Pelaku Terekam Kamera CCTV
Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelapor di Jalan Puyuh, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru.
Benda yang dilemparkan terduga pelaku yakni potongan kepala anjing dan sebilah pisau.
"Kita tengah mencari dan meminta keterangan saksi-saksi. Proses penyelidikan sedang berjalan," sebut Nandang.
Adapun sebelumnya, rumah Kasi Penkum Kejati Riau Muspidauan di Kota Pekanbaru, Riau, dilempari potongan kepala anjing, Jumat (5/3/2021).
Potongan kepala anjing yang sudah dijagal oleh terduga pelaku, ditemukan usai Muspidauan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Jalan Puyuh, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Selain kepala anjing, juga ditemukan sebilah pisau.
Muspidauan mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Pasalnya, selaku penegak hukum di wilayah Riau, baru kali ini mendapat dugaan teror tersebut.
"Sudah 30 tahun saya bekerja baik-baik saja. Belum pernah terjadi kejadian seperti ini. Ini semacam teror psikis bagi saya," tutur Muspidauan.
Baca Juga: 10 Kemampuan Unik yang Dimiliki Anjing, Dog Lovers Wajib Tahu!
Karena merasa tidak nyaman, ia melaporkan kejadian itu ke Polresta Pekanbaru.
Muspidauan berharap dugaan teror ini bisa terungkap, karena menyangkut marwah sebagai penegak hukum di Kejati Riau.
"Saya sudah buat laporan ke Polresta Pekanbaru kemarin. Saya harap kepolisian dapat menangkap pelaku," kata Muspidauan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.