Sempat Terhenti, Penyeberangan Truk di Dermaga Martapura Baru Kembali Beroperasi

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sempat terhenti dua hari akibat aktivitas pembongkaran kapal AKR, penyeberangan angkutan bertonase besar di dermaga Pelabuhan Martapura Baru Banjarmasin, jumat pagi (26/2/2021) kembali berlangsung.

Dua kapal Landing Craft Tank (LCT) dari sebelumnya tiga unit dioperasikan dan mulai menurunkan angkutan truk yang sempat tertunda bersandar.

Baca Juga: Kalsel Minim Jembatan Timbang untuk Mengontrol, Tonase Angkutan Berlebih Percepat Kerusakan Jalan

Sementara jumlah angkutan yang menyeberang menurut Alan, seorang petugas pembantu operator, mulai mengalami penurunan sekitar 75 persen seiring mulai dapat dilintasinya Jalan Gubernur Syarkawi yang rusak parah akibat banjir pertengahan januari lalu.

“Kalau ada jalan baik di sini hanya membantu, tapi sudah berkurang di sini sekitar 75 persen lah,” ucap Alan.

Diakui dalam sehari kapal LCT dapat mengangkut 20 hingga 30 truk melalui Dermaga Martapura Baru.

Namun kelancaran penyeberangan diakui bergantung pada pasang surut air.

Dimana proses menaikkan truk ke dalam kapal akan terkendala jika air pasang.

Baca Juga: Tak Ingin Kembali Kebanjiran, Warga Rela Sebagian Lahannya Dibongkar Untuk Normalisasi Sungai

Sebelumnya antrean panjang truk untuk menyeberang dari Kabupaten Barito Kuala menuju Kota Banjarmasin menumpuk di titik-titik penyeberangan menggunakan kapal LCT.

Angkutan-angkutan bermuatan besar tersebut terpaksa mengantre lantaran akses darat keluar masuk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dan dari Banjarmasin ke daerah lain rusak parah setelah terendam banjir dan dilintasi angkutan bertonase besar.