YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pandemi Covid-19 mengharuskan siswa belajar jarak jauh atau secara daring. Pakar linguistik UGM, Sailal Arimi, pun angkat bicara soal perihal penurunan kemampuan bahasa siswa selama belajar daring.
Menurut Sailal Arimi, jika dilihat dari sisi pendidikan dan pengajaran, banyak terjadi distorsi materi ajar karena hanya dipahami secara tekstual.
“Padahal seharusnya guru bisa membangun secara kontekstual,” ujarnya, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Pandemi, Mahasiswa KKN Bantu Siswa Kesulitan Belajar Daring
Ia menuturkan dalam kondisi normal, seorang guru bahasa bisa mengajarkan materi secara kontekstual. Namun, situasi belajar daring membuat siswa cenderung menyerap secara tekstual dan berpotensi menyebabkan terjadinya penurunan pengajaran bahasa atau kemampuan linguistik.
Ia menyarankan kepada guru untuk berinovasi dan memodikasi interaksi dengan siswa. Sebab, proses belajar mengajar tidak hanya transfer pengetahuan, melainkan juga mampu mengubah perilaku dan karakter siswa.
“Jia guru memberi tugas, yang ada hanya teks, siswa membaca buku tematik, tetapi guru tidak hadir di situ,” ucapnya.
Baca Juga: Cegah Gangguan Mata Selama Belajar Daring
Ia menilai siswa SMP dan SMA bisa melakukan kegiatan belajar daring lewat aplikasi pertemuan virtual. Akan tetapi, siswa SD sulit melakukan hal itu.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM ini pun mendorong guru untuk membentuk grup di aplikasi pesan dalam batas waktu tertentu. Lewat aplikasi pesan bisa ada umpan balik antara siswa dan guru selama proses belajar mengajar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.