TEGAL, KOMPAS.TV - Konflik antara Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dan wakilnya, Muhammad Jumadi, mendapat respons dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar meminta, agar permasalahan keduanya diselesaikan dengan diskusi.
Ganjar meminta, perseteruan antara Wali Kota Tegal dan Wakilnya, tidak diperpanjang.
Karena konflik di antara keduanya, akan berdampak pada lembaga pemerintahan, dan merugikan rakyat.
Ganjar bahkan khawatir, perselisihan di antara keduanya akan dimanfaatkan kelompok tertentu.
Buntut dari konflik, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono melaporkan Wakilnya, Muhamad Jumadi, ke Polda Jawa Tengah, atas dugaan pencemaran nama baik Wali Kota.
Menanggapi pelaporan dirinya, Jumadi mengaku siap jika dipanggil polisi.
Jumadi juga menyatakan, dirinya tengah berupaya membuka komunikasi dengan Wali Kota Tegal, untuk tabayun atas persoalan yang sedang dihadapinya.
Sementara itu, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono masih enggan berkomentar terkait perseteruan dengan Wakilnya, Muhamad Jumadi.
Dedy memilih menghindar, saat hendak dimintai keterangan oleh awak media.
Sebelumnya, kisruh antara Wali Kota Tegal dan Wakilnya mencuat setelah Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi, dikabarkan mangkir dinas selama 11 hari.
Tetapi, tudingan itu dibantah Jumadi dengan menyebut dirinya, tetap melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik setiap hari.
Jumadi juga mengklaim, dirinya sudah ke kantor dinas di Balai Kota, tetapi pintu ruangan kantor terkunci.
Selain itu sejumlah fasilitas seperti ajudan, mobil dan staf telah ditarik secara sepihak oleh Pemkot.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.