SURABAYA, KOMPAS.TV - Kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang pasien perempuan, terjadi pada Minggu dini hari, 21 Februari 2021.
Kejadian bermula saat korban mengalami sakit dan pingsan, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Haji Sukolilo, Surabaya.
Korban kemudian ditangani di instalasi gawat darurat, atau IGD.
Ketika suami korban meninggalkan IGD untuk mengurus adimistrasi, korban yang masih dalam kondisi pingsan, hanya berdua saja dengan seorang perawat pria.
Korban mengaku, saat dirinya mulai siuman meski masih lemah, perawat pria itu memasang tensimeter di lengannya, dan sempat menyenggol payudaranya.
Kejadian tak mengenakkan ini terulang lagi, saat perawat melepas tensimeter.
Korban kemudian ditanyakan identitas, tetapi tidak bisa merespons.
Saat itulah, korban mengaku perawat itu memegang bagian intimnya lagi.
Korban mengadukan peristiwa yang dialaminya kepada pengelola rumah sakit.
Rumah sakit menggelar pertemuan, yang juga dihadiri perawat yang diduga melakukan tindakan asusila ini.
Perawat itu menolak tuduhan, dan merasa telah bekerja sesuai prosedur.
Rumah Sakit Haji Surabaya mempersilakan pihak korban membawa kasus ini ke ranah hukum.
Korban dan keluarga masih berkonsultasi terkait langkah hukum yang akan diambil untuk menyelesaikan kasus ini.
Rumah sakit berjanji akan memberi sanksi tegas, jika perawat itu terbukti melakukan pelecegan terhadap pasien.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.