JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus mafia tanah yang dialami dan dilaporkan oleh keluarga mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal beberapa waktu lalu. Total ada 15 tersangka yang ditangkap, salah satunya Fredy Kusnadi.
"Dari pengungkapan tiga laporan polisi ini ada 15 tersangka yang bisa ditangkap, masing-masing LP ada lima tersangka. Jadi dari tiga LP ini totalnya adalah 15 tersangka," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dilansir Kompas.com.
Baca Juga: Polisi Tangkap 5 Mafia Tanah yang Tipu Ibunda Dino Patti Djalal
Dari 15 tersangka yang diamankan, Fredy Kusnadi yang beberapa waktu terakhir berseteru dengan Dino juga ditangkap Polda Metro Jaya. Fadil mengatakan, Fredy ditangkap di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Fredy Kusnadi ditangkap setelah polsi menemukan dua alat bukti keterlibatannya dengan sindikat mafia tanah yang diduga menipu ibu Dino.
"Terkait dengan FK, tadi pagi tim penyidik telah melakukan penangkapan di Kemayoran, karena telah ditemukan dua alat bukti keterlibatan yang bersangkutan dalam kelompok mafia tanah," ucapnya.
Baca Juga: Bantah Jadi Mafia Tanah, Fredy Kusnadi: Jual Beli dengan Ibunda Dino Patti Djalal Sesuai Prosedur
Sebelum ditangkap Polda Metro Jaya, Fredy sempat membantah bahwa dirinya disebut dengan mafia tanah.
Fredy menegaskan proses jual beli tanah dengan Ibunda Dino Patti Djalal telah sesuai prosedur dan dilakukan secara sah.
Ia tidak terima jika disebut sebagai mafia tanah, sebab memiliki sejumlah bukti bahwa proses jual beli dilakukan secara sah.
Baca Juga: Pengacara Ungkap Kondisi Fredy yang Bersengketa dengan Dino Patti Djalal: Hancur Dia Tak Punya Duit
Bahkan menurut Fredy, dirinya pernah bertemu dua kali dengan Ibunda Dino Patti Djalal di sebuah pusat perbelanjaan untuk membicarakan jual beli rumah.
“Ketemu ibunya ketemu yang ditunjuk sebagai pemiliki sertifikat yang ditunjuk dua kali juga ITC Cibinong. Proses semua itu kan ditanganin sama tangan kanannya,”ujar Fredy di Bareskrim Polri, Rabu (17/2/2021).
Lebih lanjut Fredy menjelaskan dirinya pernah didatangi seseorang yang menyatakan agar Dino Patti Djalal tidak boleh tahu dengan proses jual beli rumah.
Baca Juga: Bersengketa dengan Dino Patti Djalal, Fredy Kusnadi Bekas Pegawai Bank yang Jadi Pengusaha Kuliner
Menurutnya orang tersebut juga menjelaskan jika Dino tahu soal jual beli rumah, maka Ibunda Dino tidak mau mengurus.
“Karena pak Dino sudah tahu jadi Ibu Pak Dino lepas tangan,”ujarnya.
Sebelumnya, Dino meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Irjen Fadil Imran untuk mengusut kasus mafia tanah.
Baca Juga: Dino Patti Djalal Bongkar 3 Bukti Keterlibatan Freddy Kusnadi, Ada Rekaman Hingga Uang Ratusan Juta
Hal itu diungkapkan Dino melalui akun resmi Twitter-nya, @dinopattidjalal, Selasa (9/2/2021), setelah ibunya menjadi korban dugaan pencurian sertifikat rumah.
"Sy mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan+Kapolda Metro utk meringkus SEMUA komplotan mafia tanah yg kiprahnya semakin rugikan + resahkan rakyat. Sy juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mrk #berantasmafiatanah," tulis Dino melalui akun Twitter-nya.
Dalam twit lainnya, Dino menjelaskan bahwa orangtuanya mengetahui telah menjadi korban mafia tanah setelah sertifikat rumah itu berubah nama kepemilikan.
Baca Juga: Tak Terima Dituding Mafia Tanah, Fredy Kusnadi Laporkan Balik Dino Patti Djalal
Ia menilai komplotan itu sudah terencana melakukan aksi pencurian sertifikat rumah tersebut.
"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 "mirip foto di KTP" yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu. Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," kata dia.
Dino menyebutkan bahwa para mafia tanah itu melakukan pencurian dengan mengganti kepemilikan nama yang ada di sertifikat rumah.
Baca Juga: Dino Patti Djalal Sebut Tersangka Mafia Tanah Sempat Ditangkap, Namun Dibebaskan Polisi
"Agar publik waspada : satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," tulis Dino
Dino menyebutkan bahwa ibunya telah menjadi korban pencurian sertifikat rumah oleh mafia sebanyak lima kali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.