JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga satu desa di Tuban, tepatnya Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Provinsi Jawa Timur, ramai-ramai memborong mobil. Mereka mendadak menjadi miliarder setelah menjual tanah kepada PT Pertamina.
Tanah itu dijual untuk pembangunan kilang minyak grass root refinery (GRR) yang bekerja sama dengan perusahaan Rusia, Rosneft.
Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto mengungkapkan, di desanya terdapat 840 KK, sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK.
Baca Juga: Warga Satu Desa di Tuban Borong Ratusan Mobil Baru Hasil Jual Tanah
Dari penjualan tersebut, warga rata-rata mendapat uang sebesar Rp 8 miliar.
Menurutnya, PT Pertamina menghargai tanah warga lebih tinggi dari biasanya. Sekitar Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per meter.
Gihanto menjelaskan, warga yang memiliki empat hektare lahan mendapat uang senilai Rp 26 miliar.
Ada juga warga yang mendapat Rp 28 miliar. Warga tersebut berasal dari Surabaya tetapi memiliki lahan di desa tersebut.
Menurut Gihanto, sebagian besar warga memakai uang tersebut untuk membeli mobil. Lalu, ada warga yang membeli tanah di daerah lain dan membangun rumah.
Adapun warga yang menggunakan uang itu sebagai modal usaha hanya beberapa orang.
"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," kata Gihanto seperti dikutip dari Surya.co.id, Selasa (16/2/2021).
Kondisi itu membuat Gihanto khawatir. "Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Gihanto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.