KABUPATEN BANJAR, KOMPAS.TV - Nur Zahrotun Nufus, balita berusia 19 bulan di Kabupaten Banjar divonis menderita penyakit jantung bocor sejak lahir.
Anak kedua dari dua bersaudara tersebut terpaksa tak dapat bermain seperti anak lainnya.
Sebab saat kelelahan, Khairunisa akan merasakan sakit yang luar biasa pada bagian dadanya.
Baca Juga: Lia, Yatim Piatu Penyintas Banjir Longsor di HST Dibangunkan Rumah Baru
Kondisi ekonomi keluarga Nur Zahrotun Nufus yang secara ekonomi merupakan warga kurang mampu, membuat keluarga hanya berharap pengobatan Zahro dari kartu BPJS kelas tiga yang dibuatkan sang ayah.
Sang ayah yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan sang ibu yang hanya seorang ibu rumah tangga, diakui pihak keluarga sangat berat menanggung pembiayaan pengobatan buah hati mereka.
Menurut sang ibu, Khairunisa, keterbatasan alat membuat pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin meminta keluarga membawa Zahro melakukan operasi di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Meski memiliki BPJS, sang ibu mengaku bingung mendapatkan uang untuk menemani buah hatinya jika harus di operasi di rumah sakit luar daerah.
“Biaya ke sana, ongkosnya kan tidak sebentar, ada yang sampai tiga bulan. Harapannya bantuan dari pemerintah untuk ongkos dan biaya di sana,” ucap Khairunnisa.
Baca Juga: Dua Kali Diterjang Banjir, 6 Kelas di SDN Bulayak HST Roboh, Sebagian Tinggal Puing
Selain menderita jantung bocor, kehidupan keluarga Khairunisa juga sangat memprihatinkan.
Di rumah berukuran tiga kali empat meter, Nur Zahrotun Nufus bersama kakak, nenek dan kedua orang tuanya tinggal bersama dan jauh dari kesan bersih serta sehat.
Keluarga berharap adanya bantuan pemerintah dan donatur agar dapat membantu pengobatan Nur Zahrotun Nufus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.