SUBANG, KOMPAS.TV - Upaya perbaikan Tol Cikopo Palimanan kilometer 122-400, yang ambles Selasa dini hari lalu, hingga Rabu malam masih dilakukan.
Alat-alat berat seperti ekskavator dan crane, untuk perbaikan tol Cipali km 122-400 arah Cirebon menuju Jakarta, sudah dikerahkan ke lokasi.
Adapun fokus perbaikan utama, adalah memasang besi penahan pada tanah sepanjang 100 meter, agar ambles tidak meluas.
Para petugas juga mulai mengeruk median jalan, untuk dijadikan jalur darurat, bagi pengguna Tol Cipali.
Dengan jalur darurat ini, rekayasa lalu lintas kontra-flow, akan diperpendek dari sembilan kilometer menjadi 1 kilometer.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi, PVMBG, mengungkap penyebab amblesnya ruas Tol Cipali kilometer 122, arah Jakarta.
Menurut PVMBG, lokasi tanah ambles sejatinya merupakan zona hijau, atau daerah dengan potensi pergerakan tanah yang rendah.
Namun, kontur tanah di kilometer 122 terdiri dari tanah jaring dan terdapat lapisan lempung, disertai jalur air.
Akibatnya, ketika curah hujan tinggi, terjadi pergerakan tanah.
Sebelumnya, pada Selasa kemarin, Tol Cikopo Palimanan ambles di kilometer 122 di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Akibat peristiwa ini, permukaan tol retak dan mengalami penurunan sedalam dua meter.
Retakan terjadi kurang lebih sepanjang 20 meter.
Untuk mengantisipasi kemacetan panjang akibat amblesnya ruas Tol Cipali, polisi memberlakukan sistem contra-flow atau lawan arus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.