KABUPATEN BANJAR, KOMPAS.TV - Pasca banjir besar di Kabupaten ;anjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), pemerintah terus melakukan pendataan terhadap total kerugian yang terjadi.
Hingga selasa, 2 februari 2021 pendataan telah mencapai 30 persen total perkiraan kerugian akibat banjir yang terjadi sejak bulan januari 2020 lalu.
Menurut Bapelitbangda Kabupaten Banjar, dari seluruh sektor tercatat telah diperkirakan kerugian mencapai 434 miliar rupiah.
Baca Juga: Tuntaskan Tugas Kemanusiaan Untuk Banjir Kalsel, Pelepasan ADRI-L Berlangsung Haru
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Banjar, Galuh Tantri Narindra menyebut data ini akan terus mengalami perubahan, karena pendataan masih terus berjalan seiring belum dicabutnya status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Banjar.
"Yang kita data tentang infrastruktur, perumahan, sektor produktif, lintas sektoral. Hitung-hitungan awal sementara kurang lebih di 434 Miliar rupiah tapi nanti akan kita rilis kalau sudah keadaan bencana selesai," terangnya.
Baca Juga: Cegah Kembali Terdampak Banjir, Pemkab HST Berencana Relokasi Warga di Bantaran Sungai
Selain kerusakan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, kerugian terparah akibat banjir di Kabupaten Banjar juga terdata cukup besar terjadi pada kerusakan rumah warga serta sektor pertanian dan perikanan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.