INTAN JAYA, KOMPAS TV - Aktivitas pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya, Papua sejak awal tahun 2021 sampai saat ini masih tidak berjalan. Hal itu diakui oleh Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni.
Ia mengatakan dirinya bersama jajarannya belum sama sekali berada di Sugapa—ibu kota Kabupaten Intan Jaya— untuk menjalankan roda pemerintahan.
Menurut Natalis, ada sejumlah alasan dirinya bersama jajarannya belum bisa memulai aktivitas pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya.
Baca Juga: Aktivitas Pemerintahan di Intan Jaya Papua Tak Jalan, Keberadaan Para Pegawainya Tidak Diketahui
Pertama, kata dia, karena saat ini Natalis dan jajarannya tengah mempersiapkan APBD 2021 di Nabire. Penyusunan APBD tersebut tidak bisa dilakukan di Sugapa karena tidak ada fasilitas jaringan telekomunikasi.
"Kita sedang susun APBD di Nabire karena di atas (Sugapa) tidak ada internet. Sekarang sudah pakai sistem yang langsung sambung ke Kementerian Dalam Negeri jadi tidak manual lagi," kata Natalis dikutip dari Kompas.com pada Senin (8/2/2021).
Selain itu, Natalis mengaku sempat terpapar virus corona atau Covid-19, sehingga harus melakukan karantina hingga dirinya dinyatakan negatif.
"Saat Natal kan saya di atas juga, kemudian saya juga sempat (terpapar) Covid-19, saya positif. Memang saya banyak tidak bergerak ke mana-mana, ini sejumlah kendala yang akhirnya kita belum ada di atas (Sugapa)," ujarnya.
Baca Juga: Pangdam Cendrawasih Bongkar Kekuatan KKB, Ini Wilayah Operasionalnya yang Dikenal Rawan
Terakhir, alasan utama Natalis beserta jajarannya tidak berada di Sugapa karena faktor keamanan. Sebelum meninggalkan Sugapa, Natalis mengaku sempat ditembaki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Saya sempat juga bersama TGPF ditembaki KKB, tapi memang kalau malam (di Sugapa) saya tidak nyaman juga," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.