YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Jogja Music Week menjadi sebuah festival yang memberikan ruang apresiasi dan presentasi para musisi muda. Jogja Music Week 2021 yang baru pertama kali digelar ini akan berlangsung selama sepekan pada Februari 2020 di tujuh coffee shop Yogyakarta.
Jogja Music Week 2021 akan diadakan di JMW 2021; SELIMBI RESTO, ZIPPY CAFÉ, LUKSI KOPI, KYOTO GARAGE CAFÉ & KITCHEN, BALAKOSA COFFEE & CO, KANCANE COFFEE, TEA BAR AND RESTO, dan WARUNG HERU.
“Konsep panggung open gigs, jadi musisi yang tampil bisa mendapatkan pengalaman secara langsung, mulai dari persiapan hingga saat di panggung,” ujar Founder Jogja Music Week Bakkar Wibowo, dalam siaran pers, Rabu (3/2/2021).
Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, Festival Musik Coachella 2021 Kembali Ditunda
Ia menjelaskan, Jogja Music Week seri pertama ini digelar pada masa pandemi. Artinya, perhelatan ini akan memakai konsep tapping on venue yang akan diputar melalui channel YouTube Jogja Music Week.
Sederet musisi muda yang akan tampil dalam perhelatan ini, meliputi, Senja, Nona Sepatu Kaca, Putri Ariani, Jono Terbakar, Bemandry, Olski, Holaspica, Perahu Karet, Mahijadedi X GNTZ, Mitty Zasia, Fayrush, Archiblues, Megantoro, Jasmine Elektrik, Korekayu, NOK37, dan The Anwar.
Menggandeng coffee shop di Yogyakarta juga menjadi bentuk Jogja Music Week berkolaborasi dengan entitas lainnya di luar musik. Sebagai produk festival, Jogja Music Week memiliki komitmen terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Jogja Music Week diharapkan mampu menjadi media partner dalam cultural branding, tourism branding, city branding, dan brand campaign,” ucap Bakkar Wibowo.
Baca Juga: Festival Jagoan Lokal, Pestanya UMKM Indonesia Sabet Rekor Muri Live Streaming Terbanyak
Jogja Music Week 2021 menjadi bagian dari Pangan Fest 2021. Panggung Adirasa Nusantara atau Panganfest, adalah startup yang berikhtiar membantu para inovator pangan untuk melakukan hilirisasi, agar produk pangan inovatif mereka bisa semakin dekat dengan konsumen.
Ada tiga fokus kegiatan dari Panganfest. Pertama, membantu mendesain (ulang) tampilan produk pangan serta kemasannya agar lebih sesuai dengan selera kelas menengah, kelompok milenials, dan konsumen global. Kedua, membantu menyiapkan konten dan strategi digital marketing. Ketiga, menjadi promotor pameran atau festival pangan baik di dalam maupun luar negeri.
“Sekarang kami mulai dari Yogyakarta, termasuk di dalamnya ada Jogja Music Week, berikutnya akan menyebar ke seluruh nusantara dan ke seluruh pojok dunia,” ucap Rino Febrian salah satu founder Panganfest.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.