SUKABUMI, KOMPAS.TV - Sudah satu bulan lebih lama nya pergerakan tanah terjadi di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Hal tersebut ternyata tidak menyurutkan semangat anak anak untuk terus belajar dan mengaji setiap hari.
Setiap harinya ada sekitar 15 hingga 20 anak, berbondong-bondong, berangkat mengaji sambil belajar di pengungsian, yang diajarkan oleh seorang guru muda yang masih berusia 25 tahun bernama, Alfi Rahayu. Alfi sendiri adalah seorang guru mengaji yang sudah biasa mengajar anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar hingga SMP. Selain mengajarkan mengaji quran dan tajwid , serta hafalan surat pendek.
Suka duka mengajipun diungkapkan oleh Alfi, selama mengaji di pengungsian. Sukanya saat ini anak-anak bisa berkumpul untuk belajar bersama. Namun dukanya ia tidak bisa lagi mengaji ditempat sebelumnya yang sudah lengkap, karena rusak oleh pergerekan tanah.
Dengan adanya bencana alam tersebut , anak anak lebih bisa mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan cara mengaji dan belajar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.