MAMUJU, KOMPAS.TV - Lebih dari 13 hari sudah, warga yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengungsi akibat gempa.
Kini setidaknya ada 80 pengungsi yang datang ke posko kesehatan dan mengeluh sakit.
Mayoritas dari pengungsi mengaku terserang penyakit kulit dan demam.
Alergi dan gatal- gatal disebabkan kondisi di pengungsian tidak memadai termasuk soal pasokan air bersih.
Hingga hari ke 14 pasca gempa, bantuan untuk para pengungsi yang berada di wilayah terisolasi terus dikerahkan.
Pesawat TNI AU setidaknya mengangkut 9,5 ton logistik diantaranya berisikan beras, mi instan, tenda, obat obatan dan perlengkapan lainnya.
Baca Juga: Mengharukan, Pengungsi Gempa Mamuju Melahirkan di RS Lapangan TNI AD
Wilayah yang terisolasi bantuan diantaranya di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Tapalang.
Di Kabupaten Majene, Menko PMK, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Menteri Sosial, mengunjungi kondisi warga korban gempa di posko induk pengungsian Desa Sulai.
Menko PMK mengaku telah meminta pemerintah daerah untuk memfasilitasi kepulangan warga ke rumah masing masing. Warga akan disiapkan tenda terdekat ke rumah untuk menyembuhkan rasa trauma.
Sejumlah puing bangunan di beberapa wilayah di Kabupaten Mamuju mulai dibersihkn pasca gempa 6,2 magnitudo melanda pada 15 Januari lalu.
Gempa mengakibatkan 105 orang tercatat meninggal dunia, 95 di Kabupaten Mamuju dan 10 orang di Kabupaten Majene. Lebih dari 92.000 orang terpaksa mengungsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.