UGM Duduki Peringkat Satu Perguruan Tinggi di Indonesia Versi Webometrics

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menempati peringkat satu dalam daftar perguruan tinggi di Indonesia versi Webometrics. Di level internasional, UGM menduduki peringkat 810 perguruan tinggi dunia.

Webometrics Ranking of World Universities diinisiasi oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset yang menjadi bagian dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol.

Pemeringkatkan dilakukan sejak 2004 yang bertujuan untuk mempromosikan keterbukaan akses  terhadap pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. 

Baca Juga: Teknologi AI dari UGM Bantu Temukan Kerusakan Jalan Tol, Begini Caranya

Pada tahun ini, terdapat sekitar 31.000 perguruan tinggi di lebih dari 200 negara yang masuk dalam daftar pemeringkatan.

"Alhamdulilah, ini jadi bukti perbaikan di segala bidang yang dilakukan UGM," ujar Rektor UGM Panut Mulyono, dalam siaran pers, Kamis (28/1/2021).

Peringkat yang diperoleh UGM ini diperoleh melalui penilaian yang dilakukan Webometrics. Ada tiga indikator, yakni impact atau visibility, openness atau transparency, serta excellence.

Ketiga indikator yang digunakan pada pemeringkatan tahun ini tidak berbeda dengan indikator penilaian pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Menhub Budi Karya Mencoba Genose, Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM Yogyakarta

Impact dinilai dari jumlah referensi dari jaringan luar (subnet) ke website UGM. Pada indikator ini, UGM berada di tingkat 578 dunia. Sementara, openness mengukur jumlah sitasi ke-210 top author atau dosen dan excellence dinilai berdasarkan jumlah artikel publikasi ilmiah karya civitas akademika UGM yang terdapat pada top 10 persen yang paling banyak disitasi pada 26 disiplin.

Selain UGM, Institut Pertanian Bogor (IPB) menempati peringkat 1088 dunia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di peringkat 1089, Universitas Indonesia (UI) peringkat 1315, dan Universitas Airlangga peringkat 1322.