YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah 22 kali mengeluarkan guguran awan panas pada Rabu (27/1/2021) pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, Gunung Merapi kembali erupsi mengeluarkan guguran awan panas pada pukul 12.53 WIB dan 13.32 WIB.
Kali ini, erupsi berupa guguran awan panas Gunung Merapi yang memiliki estimasi jarak luncur terjauh semenjak ditetapkan status Siaga pada 5 November 2020.
Posko Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi melaporkan awan panas guguran yang terjadi pada pukul 12.53 WIB, memiliki amplitudo 55 milimeter berdurasi 217,8 detik dan tinggi kolom tak teramati berkabut dengan estimasasi jarak luncur dua kilometer ke arah barat daya hulu Kali Krasak Boyong.
Demikian pula dengan guguran awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada pukul 13.32 WIB. Estimasi jarak luncurnya sama dengan amplitudo lebih besar yakni 70 milimeter berdurasi 240 detik.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi Disertai Guguran Awan Panas
Luncuran awan panas erupsi Gunung Merapi terbanyak sejak berstatus siaga ini membuat warga Turgo Purwobinangun Pakem dievakuasi ke titik Kumpul di SD Sanjaya dan Lapangan Tritis.
Selain itu, armada dan sumber daya Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait serta relawan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Barak pengungsi Purwobinangun di Watuadeg Purwobinangun Pakem disiapkan.
Petugas juga menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan pengungsi terdampak erupsi Gunung Merapi.
Baca Juga: Masih Erupsi, Gunung Merapi 5 Kali Gugurkan Awan Panas Sejauh 1,3 Kilometer
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.