Kompas TV regional update corona

Jenazah Pasien Covid-19 yang Diambil Paksa Keluarga di Rote Ndao NTT Akhirnya Dimakamkan

Kompas.tv - 25 Januari 2021, 08:00 WIB
jenazah-pasien-covid-19-yang-diambil-paksa-keluarga-di-rote-ndao-ntt-akhirnya-dimakamkan
Ilustrasi pemakaman jenazah korban virus corona atau Covid-19 (Sumber: kompas.com)
Penulis : Deni Muliya

KUPANG, KOMPAS.TV - Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Jonas M Selly mengatakan bahwa jenazah pasien positif Covid-19 yang diambil paksa keluarga dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, NTT akhirnya sudah dimakamkan, Minggu (24/1/2021).

Baca Juga: Belasan Pegawai RSUD Waluyo Jati Kraksaan Trauma Setelah Ratusan Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19

"Jenazah sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Baadale, Kecamatan Lobalain," ujar Jonas kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu.

Ketua Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Rote Ndao ini menjelaskan, jenazah dengan inisial DMH itu dimakamkan setelah pihaknya mendatangi rumah duka. 

"Tadi Satgas Covid-19 Rote Ndao sudah dekati keluarga dan keluarga pun menyerahkan jenazah untuk dimakamkan," tutur Jonas.

Ia menegaskan bahwa pemakaman jenazah DMH dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. 

Menurutnya, kejadian keluarga yang membawa jenazah DMH itu sifatnya situasional. 

"Semua keluarga yang sempat kontak erat dengan almarhumah, akan menjalani rapid antigen besok pagi (hari ini)," kata Jonas. 

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga yang berasal dari Desa Modosinal, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, NTT, mengambil paksa jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Ba'a, Rote Ndao, Minggu (24/1/2021). 

Salah seorang keluarga, Yohana Hello mengatakan, almarhum DMH (80) pertama kali masuk rumah sakit pada Jumat (22/1/2021). 

"Pihak rumah sakit tidak pernah menjelaskan kalau almarhum DMH terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan tadi malam saja, almarhum masih tidur bersama cucunya di atas tempat tidur di ruang IGD,” kata Yohana.

Baca Juga: Walaupun Seseorang Telah Divaksin, Dokter Bilang Masih Sangat Bisa Terpapar Corona

Sementara itu, Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek mengatakan, kejadian tersebut akibat salah paham. 

"Salah paham saja. Maklum namanya juga keluarga, pasti mereka lebih menghendaki membawa pulang jenazah," ujar Stefanus, dalam pernyataan singkatnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x