ACEH, KOMPAS.TV – Lima terduga teroris yang ditangkap di tiga wilayah Aceh diketahui terlibat dalam ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan Sumatera Utara pada November 2019.
Kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Winardy menjelaskan penyidik Densus 88 Antiteror Polri sedang mendalami peran mereka dalam jaringan teroris bom Polrestabes Medan.
Kelimanya ditangkap sejak Rabu, 20 Januari 2021, yakni (SA) dan (RA) ditangkap di Kawasan Jaan Blang Bintang Krung Raya, Aceh Besar.
Baca Juga: Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Miliki Akun Youtube
Kemudian setelah dilakukan pengembangan, pada Kamis Densus 88 kembali mengamankan terduga teroris lainnya, (UN) di Ulee Kareng, Banda Aceh.
Selanjutnya pada hari yang sama Densus membekuk SJ dan MY DI Kota Langsa.
Winardy menambahkan kelima terduga teroris tersebut ditangkap lantaran berencana merakit bom untuk melakukan aksi teror di wilayah Aceh.
Saat penangkapan di Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh dan Kota Langsa, Densus 88 mengamankan barang bukti berupa bahan peledak.
Baca Juga: Polisi: 5 Terduga Teroris akan Buat Teror Bom di Aceh lalu Berangkat ke Afghanistan
Masing-masing yakni 1 kilogram pupuk kalium nitrat, 250 gram the organic stop actived charcoal (bubuk arang aktif), 1 botol berisi 2.000 pcs peluru gotri silver cosmos 6 milimeter, dan beberapa potongan pipa besi.
“Mereka berencana merakit bom untuk melakukan aksi di Aceh dan selanjutnya mereka berencana berangkat ke Afghanistan untuk bergabung daulah ISIS,” ujar Winardy saat dikonfirmasi, Sabtu (23/1/2021).
Densus 88 juga menemukan beberapa dokumen, yakni buku catatan berisi pesan ancaman terhadap TNI, Polri, pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh.
Selain bahan peledak, Densus 88 juga menemukan beberapa dokumen, yakni buku catatan berisi pesan ancaman terhadap TNI, Polri, pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh.
Baca Juga: Detik-Detik Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
"Terduga teroris itu juga terlibat dalam jaringan teroris pembuat bom di Riau yang ditangkap beberapa waktu lalu," ujar Winardy.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.