MANADO, KOMPAS.TV - Banjir yang menggenangi 200 rumah warga di Kelurahan Ternate Tanjung, Manado, membuat warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dari pantauan, warga mulai datang ke Masjid Al Mufied Ternate Tanjung untuk mengungsi serta membawa sebagian barang yang bisa diselamatkan.
Informasi yang diterima warga masih ada beberapa warga yang masih terjebak di dalam rumah bertingkat.
Secara swadaya warga mengamankan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman.
Hingga Jumat (22/1/2021) petang, belum ada petugas gabungan yang membantu warga untuk dievakuasi. Sebagian warga masih terperangkap di dalam rumah.
Diduga meluapnya Sungai Das Tondano secara tiba-tiba menyebabkan air terus naik di permukiman warga.
Hingga saat ini hujan terus mengguyur Kota Manado dan debit air terus meningkat.
Sementara di Kelurahan Winangun, selain merendam rumah warga, air juga menggenangi sejumlah ruas jalan.
Kondisi serupa juga terjadi di beberapa wilayah lain seperti di Kelurahan Sario, Karombasan, Tingkulu, dan Tikala.
Selain banjir, curah hujan juga mengakibatkan longsor dan pohon tumbang di jalan raya Manado-Tomohon.
Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsor di sejumlah tempat di Manado. Salah satunya di sebuah pemakaman.
Tembok dan pohon di pemakaman longsor sehingga menutupi jalan raya.
Hujan deras juga membawa material longsor berupa bebatuan menutupi sebuah jalan.
Kondisi yang berbahaya membuat sejumlah pengendara motor berbalik arah karena tidak bisa lewat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.