JAKARTA, KOMPAS.TV- Saung Angklung Udjo, sebuah tempat wisata berbasis budaya daerah, di Bandung, Jawa Barat, kini sedang menghadapi kondisi yang sangat sulit. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 silam, para pekerja seni, penari dan pembuat angklung mulai berhenti berkreasi.
Padahal sebelum wabah melanda, Saung Angklung Udjo yang didirikan oleh Udjo Ngalagena dan Uum Sumiati ini, tak pernah sepi dikunjungi wisawatan baik domestik maupun mancanegara. Bahkan, pebalap MotoGP Marc Marquez pernah mampir ke kawasan wisata yang berdiri sejak 1966 ini.
Para pemain angklung di sana pun selalu tampil di berbagai acara. Hingga ke mancanegara.
Baca Juga: Kreatif! "Lagu Lebaran" Virtual Ala Jei Angklung!
Menurut Direktur PT Saung Angklung Udjo (SAU) Taufik Hidayat, kunjungan wisatawan menurun drastis sejak Maret 2020 lalu. "Biasanya tamu 2.000 orang per hari, sekarang 20 orang per minggu saja sulit," kata Taufik, Kamis (21/1/2021).
Pembatasan sosial dan jaga jarak yang diterapkan selama wabah covid-19, jelas merupakan salah satu kendala. Dan itu membuat wisatawan tidak akan datang ke sini. Namun bukan berarti mereka tak berinovasi.
Di laman facebook, mereka menawarkan wisata virtual dengan berbagai tema. Misalnya, tema “kaulinan budaka lembur”(permainan anak kampung). Bagi yang berminat atau ingin bekerjasama bisa mendaftar ke nomor yang disediakan.
Baca Juga: Begini Keseruan Perayaan Hari Angklung Ke-9 di Bandung
Tapi rupanya hal itu tidak berpengaruh signifikan terhadap kurang lebih 300 perajin angklung, para penari dan ratusan kru pekerja seni lainnya.
Untuk tetap bertahan di tengah hantaman pandemi, Saung Angklung Udjo kini membuka donasi melalui situs donasi.angklungudjo.com, yang dikelola oleh Saung Angklung Udjo Foundation.
Dalam catatan pengantarnya disebutkan bahwa mereka yakin akan kembali membuka diri bagi para wisatawan yang ingin datang.
"Kita memang belum mengetahui kapan badai Covid19 ini akan berlalu, namun yakinlah suatu saat nanti kita akan kembali Bersama, Bersuka Cita dan memupuk asa kembali, berkreasi mencipta berbagai karya. Oleh karenanya #KeepStrong kawan, badai pasti berlalu! Mari Dukung Kami untuk terus hadir dan berkreasi, melestarikan seni budaya Indonesia. Semangat anda menjadi obor bagi kami," demikian catatan tersebut.
Baca Juga: Memadukan Musik EDM dengan Angklung
Pada situs tersebut juga ditampilkan video seorang penari topeng yang tetap setia menari di tengah panggung pertunjukan yang sepi.
Para warganet pun riuh mengomentari kondisi Saung Udjo saat ini. Salah satunya @inidyahputris yang menulis:
"Makasih saung udjo sudah memberi kesempatan saya dan teman-teman untuk mengajak adik-adik ini mengenal budaya jawa barat yang hampir luntur dan belum mereka tau sebelumnya bahwa bermain angklung itu seru! ditambah es potong yang enak itu. Semoga saung udjo tetap bisa berdiri"
Seperti diketahui, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Unesco) mengakui angklung adalah alat musik tradisional milik Indonesia yang dikukuhkan pada 2010 silam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.