GRESIK, KOMPAS TV - Kasdim 0817 Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi, akhirnya angkat bicara terkait informasi hoaks yang menimpa dirinya.
Seperti diketahui, Kasdim 0817 Gresik itu dikabarkan meninggal dunia usai menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik, Jawa Timur.
Bersama dengan Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi, dan Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail, Sugeng menggelar klarifikasi.
Baca Juga: Kemanjuran Vaksin Sinovac 63 Persen, Mengapa Tetap Dipilih? Ini Penjelasan Ahli
Ia menyatakan bahwa kabar dirinya meninggal yang sempat beredar di aplikasi Whatsapp adalah bohong alias hoaks.
"Terus terang saya juga kaget, karena informasi yang saya dapatkan memang baru tadi malam. Saat itu saya vidcon dengan komandan (Dandim 0817 Gresik) kemudian ada berita itu," kata Sugeng kepada wartawan di Makodim 0817 Gresik, Senin (18/1/2021).
Sugeng menuturkan, pada saat kabar hoaks tersebut mulai beredar, dirinya sedang bersama Taufik tengah menggelar rapat rutin koordinasi secara virtual dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), Minggu (17/1/2021) malam.
Mengetahui kabar bohong yang berkembang tersebut, Sugeng bersama dengan Taufik lantas berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Termasuk, memberitahukan tentang adanya kabar hoaks tersebut kepada para jajaran petinggi TNI yang lain.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Delapan Nakes Alami Pegal-Pegal Usai Vaksinasi Covid-19
"Pertama saya kaget, cuma ya ini sudah ditindaklanjuti oleh komandan dan pihak kepolisian. Jadi, kita serahkan saja kasusnya kepada pihak Polres (Gresik)," ucap dia.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai respons keluarga, Sugeng mengatakan, keluarganya juga sempat kaget mendengar kabar bohong tersebut.
Namun, dirinya kemudian dapat meluruskan fakta yang sebenarnya. Pihak keluarga pun akhirnya percaya dan memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan, pascavaksinasi di RSUD Ibnu Sina Gresik bersama 9 tokoh masyarakat dan jajaran Forkopimda pada Jumat (15/1/2021) lalu, hingga kini dirinya belum merasakan keluhan maupun efek samping.
"Alhamdulillah sampai dengan saat ini bisa dilihat, saya dalam keadaan sehat wal afiat dan bisa beraktivitas seperti biasanya,” ujar Sugeng.
Baca Juga: TNI Siapkan Helikopter untuk Bantu Evakuasi dan Cari Korban Hilang Bencana Banjir Kalsel
“Mulai dari tadi pagi hingga sekarang tetap beraktivitas seperti biasa. Jadi insya Allah aman.”
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Arm Imam Haryadi mengatakan informasi mengenai Kasdim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal dunia usai disuntik vaksin Sinovac adalah berita hoaks.
Menurut Kapendam, berita hoax tersebut harus segera diluruskan agar tidak menimbulkan penyesatan opini di kalangan masyarakat terkait program pemerintah berupa vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan saat ini.
“Hingga saat ini, Kasdim Gresik dalam keadaan sehat wal afiat. Jadi tidak benar berita yang mengatakan bahwa ia meninggal setelah disuntik vaksin Sinovac,” ucap Imam.
Imam menjelaskan data dan fakta yang sebenarnya terjadi terkait berita hoax yang beredar di media sosial tersebut.
Baca Juga: Kemenkes Target 11 Ribu Tenaga Kesehatan Di Gorontalo Disuntik Vaksin
Sebetulnya, kata dia, anggota TNI yang dilingkari dalam foto yang beredar adalah foto almarhum Mayor Kav Gatot Supriyono, Danramil Kebomas Kodim 0817/Gresik.
Gatot meninggal dunia pada Jum'at tanggal 15 Januari 2021 pukul 23.06 WIB akibat serangan jantung.
Imam menuturkan, almarhum Gatot Supriyono belum pernah divaksinasi Covid-19 dengan merek Sinovac.
Almarhum pernah melaksanakan test rapid antigen di Poskes Gresik pada Kamis, 14 Januari 2021 dan hasilnya non reaktif.
Adapun foto yang beredar diambil dari dokumentasi tanggal 10 Januari 2021, saat yang bersangkutan mendampingi Danrem 084/BJ beserta keluarga melaksanakan ziarah ke Makam Sunan Giri, di Gresik.
Baca Juga: Sinovac China Buka Suara Atas Perbedaan Tingkat Kemanjuran Vaksin CoronaVac Buatan Mereka
"Kami telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti pelanggaran ini. Di samping kita juga tetap melakukan penjagaan protokol kesehatan di seluruh wilayah," tutur Imam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.