KABUPATEN TANAH LAUT, KOMPAS.TV - Banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan menjadi yang terparah sejak tahun 1971 menurut keterangan relawan dan warga setempat.
Pasalnya pada bencana banjir kali ini, selain berlangsung cukup lama, air juga menggenang lebih tinggi dari ketinggian air saat banjir sebelumnya di Desa Benua Raya, Kecamatan Bati-bati.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Kawasan Perumahan di Kota Banjarmasin Terendam Banjir
Berdasarkan pantauan tim Jurnalis Kompas.tv saat meliput kondisi terkini banjir di desa yang menjadi perlintasan menuju dan dari Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut pada Rabu petang (13/1/2021), debit air masih cukup tinggi.
Bahkan kondisi semakin tidak kondusif dengan turunnya hujang meski dalam intensitas sedang disertai angin kencang namun berlangsung sepanjang hari.
Ketinggian banjir di Desa Benua Raya cukup bervariasi tergantung pada posisi atau lokasi berdiri.
Jika melintasi jalan raya, maka ketinggian air diperkirakan mencapai sekitar 30 cm atau setinggi lutut orang dewasa.
Namun ketika beranjak menuju perumahan warga, air merendam cukup tinggi mengingat dataran yang dipijak juga lebih rendah, yaitu ketinggian banjir mencapai 70 cm.
Baca Juga: Warga Sebut Banjir di Desa Benua Raya Kali ini Terparah, Air Diprediksi Masih Meninggi
Cuaca yang kian memburuk dan sulitnya mendapat bantuan, membuat sejumlah warga yang semula memilih bertahan di rumah, mulai mengungsi ke tempat pengungsian atau ke rumah kerabat.
Tak sedikit warga yang terpaksa mengangkut barang-barangnya dan pergi menggunakan sampan atau perahu jukung melintasi banjir.
Sebuah truk juga tampak disediakan melayani warga yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Sementara, bantuan masih terus diterima sejumlah pihak, baik dari pemerintahan maupun swasta.
begitupun dapur umum yang telah beroperasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.