KABUPATEN BANJAR, KOMPAS.TV - Akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar selama sepekan terakhir, puluhan hektar lahan perkebunan bunga di Kecamatan Martapura Kota mengalami kerusakan.
Meski tak lagi merendam rumah warga (4/1/2021) namun banjir tetap merendam ratusan hektar lahan kebun bunga yang menjadi penghasilan utama warga di tiga desa di Kecamatan Martapura Kota, yakni desa Labuan Tabu, Desa Bincau Muara dan Desa Jingah Habang.
Baca Juga: Harga Cabai di Banjarmasin Meroket, Capai Harga Rp. 70 Ribu Per Kilogram
Di Desa Bincau Muara misalnya, belasan hektar kebun bunga milik warga masih terendam air banjir.
Akibatnya warga mengaku hasil panen bunga menurun drastis dan kualitas bunga pun mengalami penurunan.
Jika sebelum terendam banjir warga mengaku dapat memanen hingga satu baskom persatu tanaman bunga, namun seja terendam banjir warga hanya mampu memetik sebanyak seperempatnya.
"Menurun hasil kembangnya, awalnya biasa 30 cangkir jadi hanya 10 cangkir," ucap Fitria yang aktif berkebun bunga.
Baca Juga: Dinkes Banjarmasin Siap Lakukan Vaksinasi Covid-19, Warga Justru Ragu
Bunga biasanya dijual para pekebun untuk memenuhi kebutuhan ziarah kubur dan riasan pengantin khas Banjar saat prosesi perkawinan menggunakan adat Banjar.
Harga bunga pun bervariasi mulai dari Rp.5.000 per satu kantong plastik hingga hingga ratusan ribu rupiah untuk bunga yang sudah dirangkai sebagai hiasan prosesi perkawinan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.