BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Menjadi petugas pemulasaran jenazah bukanlah perkara mudah. Apalagi saat pandemi Covid-19 yang kebanyakan orang enggan bahkan takut dengan jenazah pasien Covid-19 karena resiko terpapar yang tinggi.
Kondisi inilah yang dihadapi Sukirno bersama timnya. Tidak hanya karena sebagai tanggung jawab pekerjaan, melainkan panggilan hati untuk membantu sesama.
Menerapkan prosedur dengan benar menjadi keharusan Sukirno dan timnya dalam bertugas demi keselamatan dan kesehatan bersama sehingga semua persiapan peralatan perlindungan diri dan langkah penanganan jenazah harus sesuai sejak awal hingga pemakaman.
Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Putuskan Sekolah Tatap Muka Akan Dimulai 11 Januari 2021
Suka dan duka Sukirno yang dirasakan dalam menghadapi pasien yang meninggal akibat terpapar Covid-19, membuat Sukirno merasa ada panggilan jiwa dalam membantu sesama yang bisa menjadikannya pribadi yang lebih baik lagi.
“Mungkin karena kurangnya informasi dan komunikasi dari pihak keluarga. Tapi setelah kita berikan pendekatan dan penjelasan tentang resiko dan bahaya penularan pasien Covid-19 ini, Alhamdulillah mereka mengerti dan menerima,” ujar Sukirno.
Masih adanya sikap keluarga pasien yang meninggal akibat Covid-19 karena belum mengerti mengenai bahaya penyakit ini menjadi keprihatinannya.
Namun ia tak patah arang untuk mengedukasi mereka dengan pendekatan dan penjelasan terkait bahayanya Covid-19.
Baca Juga: Penegakan Protokol Kesehatan di Pelabuhan Perikanan, Petugas Bagi Masker ke Nelayan dan Warga
Sukirno yang bertugas di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin berharap agar masyarakat tertib mematuhi anjuran untuk tidak melakukan aktivitas yang mengundang kerumunan, serta melaksanakan 3M yakni menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan air mengalir, dan menjaga jarak fisik, sehingga membantu mempercepat penanganan bahkan mengurangi penularan Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.