BALI, KOMPAS.TV - Kantor DPRD Buleleng, Bali, sempat menjadi klaster penyebaran covid-19.
Kepala bagian Humas dan Protokol DPRD Buleleng pun dinyatakan positif usai menjalani tes usap.
Padahal sebelum terpapar, Made Supartawan mengaku merasa sehat dan tak memiliki gejala sakit apapun.
Made Supartawan, Kepala Bagian Humas dan Protokol DPRD Buleleng, Bali dinyatakan positif covid-19 pada Oktober lalu.
Dia diduga tertular anggota DPRD Buleleng yang sebelumnya sudah dinyatakan positif corona.
Tidak hanya Supartawan yang dinyatakan positif corona saat dites usap massal di DPRD Buleleng.
Delapan orang dinyatakan positif covid-19.
Supartawan sempat merasa terkejut setelah menerima hasil swab.
Karena secara fisik, ia dalam kondisi sehat dan tidak bergejala.
Pengalaman Made Supartawan ini menunjukkan bahwa tidak semua orang yang terpapar virus corona, timbul gejala sakit.
Di masa karantina, Supartawan bertemu dengan pasien covid lainnya yang terlah dinyatakan sembuh.
Dalam pertemuan itu, Supartawan menanyakan obat apa yang diminumnya, sehingga cepat pulih bahkan sebelum masa karantina selesai.
Ia di berikan jamu daun intaran atau nimba.
Setelah meminum jamu daun intaran, tes swab kedua yang dilakukan Made Supartawan hasilnya negatif.
Ia pun diperbolehkan pulang dan melanjutkan karantina mandiri dirumahnya di Desa Bakti Segara Buleleng.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.