DONGGALA, KOMPAS.TV - Kondisi nelayan di Desa Tompe, Kabupaten Donggala, masih sangat memprihatinkan, dua tahun lebih pasca bencana, para nelayan belum menerima bantuan perahu, beruntung bagi para nelayan, ada pihak swasta yang memberikan bantuan perahu, untuk mereka melaut, hal ini tentu sangat membantu apalagi di tengah pandemi covid 19 saat ini.
Beginilah suasana di Desa Tompe, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, hingga saat ini, puing puing bangunan rumah warga yang berada di pesisir pantai masih terlihat jelas, begitu dahsyatnya tsunami yang meluluhlantakan desa ini.
Mayoritas warga desa tompe bekerja sebagai nelayan, pasca bencana mereka kehilangan semua harta benda merek, termasuk perahu, yang sehari harinya mereka gunakan untuk mencari ikan.
Dua tahun pasca bencana, nelayan Desa Tompe berharap bantuan perahu dari pemerintah, namun bantuan tersebut tak kunjung ada, bak gayung bersambut, harapan nelayan desa tompe untuk memiliki perahu, di jawab dengan adanya bantuan dari pihak swasta.
Apalagi di tengah kondisi pandemi covid 19 saat ini, bantuan perahu ini, tentunya sangat membantu para nelayan, untuk mencari nafkah kembali dan memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari hari.
Hal berbeda dirasakan oleh Juhuri, salah seorang nelayan Desa Tomp, hingga saat ini dirinya belum menerima bantuan perahu sama sekali, baik dari pemerintah maupun pihak swasta, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, Juhuri meminjam perahu menantunya untuk melaut.
Tidak hanya persoalan perahu saja, nelayan Desa Tompe hingga kini masih tinggal di hunian sementara, belum ada kejelasan dari pemerintah Kabupaten Donggala, tentang kejelasan hunian tetap yang akan di berikan kepada warga yang menjadi korban bencana pada 28 september 2018 silam .
#PascaGempaSulteng #DesaTompe #Nelayan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.