Sahabat Difabel Terus Berkarya Di Masa Pandemi

KAB. PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Di masa pandemi Covid-19, para penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menghasilkan karya kreatif yang bisa menambah penghasilan keluarga. Agar terus berkarya dimasa pandemi Covid-19, Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Pekalongan memberikan bantuan modal untuk para penyandang disabilitas.

Para penyandang disabilitas intelektual ini menggelar pameran batik ciprat di Desa Babalan Lor, Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Dari beberapa karya yang diproduksi oleh sahabat difabel, karya batik ciprat motif virus corona ini menarik perhatian para pengunjung pameran. Motif batik ciprat lain yang berhasil diproduksi yakni motif padi dan pelangi.

Di masa pandemi Covid-19, penjualan batik ciprat milik para penyandang disabilitas ini mengalami keterpurukan. Agar para penyandang disabilitas bisa terus berkarya dan mendapatkan penghasilan, Baznas Kabupaten Pekalongan memberikan bantuan pemberdayaan sebesar 15 juta rupiah untuk 15 anak disabilitas intelektual, yang menjadi produsen batik ciprat Pekalongan dengan harapan agar bisa terus berkarya di masa pandemi Covid-19.

Salah seorang penyandang disabilitas intelektual, Sumaya mengaku senang dengan adanya bantuan dari Baznas Kabupaten Pekalongan. Dirinya menginginkan agar batik ciprat yang diproduksinya terus berkembang.

Asisten 1 Setda Pekalongan, Totok, menjelaskan nantinya Pemerintah Daerah akan membuat surat edaran agar Aparatur Sipil Negara membeli batik ciprat dari penyandang disabilitas. Totok berharap adanya bantuan Baznas bisa menambah semangat kaum disabilitas di Kabupaten Pekalongan. 
 
Batik ciprat karya 15 orang penyandang disabilitas intelektual ini ditawarkan kepada pembeli dengan harga Rp 120.000,- hingga Rp 130.000,- per lembarnya. Dengan adanya bantuan dari Baznas diharapkan sahabat difabel bisa menambah penghasilannya dan terus berkarya dimasa pandemi Covid-19.

 

#Baznas #Disabilitas #Covid-19