TAKALAR, KOMPAS.TV - Yayasan Jenewa Madani Indonesia atau biasa dikenal dengan nama Jenewa Institute mengadakan kegiatan pelatihan untuk masyarakat di Desa Lengkese, Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Pesertanya berasal dari kader Kesehatan, kader posyandu, remaja putri, ibu hamil, dan ibu Baduta. Pelatihan ini bertemakan tentang pengolahan bahan baku lokal untuk menjadi MP ASI dalam rangka mencegah stunting. Kegiatan yang didukung oleh Yayasan Hadji Kalla dan Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar ini berlangsung selama sehari pada tanggal 7 Desember 2020.
Stunting atau keadaan tubuh yang pendek dibandingkan anak seusianya merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan, pendidikan dan pendapatan masyarakat. Dampaknya sangat luas mulai dari dimensi ekonomi, kecerdasan, kualitas, dan berefek pada masa depan anak-anak. Berdampak juga pada pertumbuhan penduduk usia produktif yang akan menurunkan produktivitas Sumber Daya Manusia dan menyebabkan bonus demografi tidak termanfaatkan dengan baik. Hal ini menjadi tantangan bagi Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Majunya yang fokos pada peningkatan SDM.
Pengalaman di India, Nepal, dan Bangladesh yang fokus pada program perbaikan MP-ASI yang disertai dengan pendidikan remaja putri, dan berbagai program perubahan perilaku dapat dijadikan contoh. Pengalaman di Thailand, upaya dilakukan secara maksimal melalui keterlibatan masyarakat yang diinisiasi petugas terlatih dari tiga sektor utama yaitu kesehatan, pendidikan, dan pertanian. Sulawesi Selatan kaya akan bahan pangan lokal, murah, dan mudah dijangkau oleh masyarakat yang dapat dijadikan bahan MP ASI. Kab. Takalar salah 1 kabupaten lokus stunting di Sulawesi Selatan dengan 10 desa lokus salah satunya Desa Lengkese.
Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Takalar yang menyempatkan hadir untuk memberi dukungan kepada penyelenggara dan para peserta. Guru Besar Ilmu Gizi FKM Unhas Prof. dr. Veni Hadju, M.Sc, Ph.D juga hadir sebagai salah satu narasumber yang memaparkan terkait pencegahan stunting di Sulawesi Selatan. Selain itu, Abdul Hakim selaku Manajer Bidang Lingkungan dan Kemanusiaan dari Yayasan Hadji Kalla juga turut menghadiri kegiatan ini.
Surahmansah Said selaku Direktur Eksekutif Jenewa menjelaskan bahwa output dari kegiatan ini adalah para peserta dapat membuat menu Makanan Pendamping MP ASI yang bahan dasarnya bersumber dari bahan pangan lokal yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Kemudian peserta juga dapat menerapkan pemberian menu ini kepada anak-anak mereka yang berusia dibawah dua tahun.
Pelatihan ini sendiri merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dari kegiatan penelitian atau asesmen di awal untuk melihat kondisi riil di Desa Lengkese dalam hal pola konsumsi MP ASI dan bahan pangan lokal. Hasil penelitian tersebut yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan pada hari ini, tutupnya.
#jenewa
#stanting
#YAYASANJENEWAMADANI
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.