BOGOR, KOMPAS.TV - Setelah sembuh dari infeksi virus Covid-19, Bupati Bogor Ade Yasin siap memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kerumunan massa simpatisan pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab di Megamendung.
"Saya sebagai warga negara harus punya iktikad baik untuk datang ketika diberikan surat panggilan," kata Ade saat ditemui wartawan di kantornya, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020).
Sejauh ini Ade belum mengetahui materi pemeriksaan yang akan ditanyakan kepadanya. Sehingga dia belum tahu dokumen atau berkas apa yang akan diperlukannya untuk pemeriksaan yang akan berlangsung Selasa (8/12/2020) mendatang.
Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Ade Yasin akan memenuhi panggilan penyidik Polda Jawa Barat, terkait kasus kerumunan massa simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Megamendung beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, penyidik telah memanggil Sekda Kabupaten Bogor, Kepala Satpol Kabupaten Bogor, Camat Megamendung, Kepala desa, hingga RT/RW setempat.
Pemanggilan tersebut merupakan proses penyidikan kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan di kawasan Megamendung.
Polisi sudah menentukan jadwal pemeriksaan sejumlah saksi yakni pada tanggal 1, 2 , 8, hingga 15 Desember 2020.
Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Kerumunan Acara Rizieq Shihab di Megamendung
Rencananya dua orang dari pihak penyelenggara acara yang sebelumnya mangkir dalam pemberian klarifikasi akan kembali dimintai keterangan. Jika yang bersangkutan kembali mangkir polisi dapat melakukan proses hukum.
Selain itu, Polda Jawa Barat juga berencana memanggil Habib Rizieq Shihab. Namun, pemanggilan Rizieq Shihab akan dilakukan secara bertahap usai pemanggilan sejumlah saksi lainnya.
"Bertahap, kita mulai dari yang sudah dikonfirmasi kita panggil baru selanjutnya kepada HRS," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol CH Pattopoi, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Rizieq Shihab Minta Maaf Soal Kerumunan di Bandara, Tebet, Megamendung dan Petamburan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.