Rizki berharap, tindakan yang dilakukan suaminya tidak membuat keluarganya menjadi tertekan. "Oke suami saya salah, tapi tolong, jangan bawa-bawa keluarga," ucap Rizki.
Baca Juga: Sosok Eks Pangkostrad Ketua Klub Moge yang Keroyok 2 TNI, Ternyata Orang Kepercayaan Wiranto
Kepada awak media, Rizki sempat menyodorkan beberapa bukti cuitan atau komentar di media sosial yang bernada teror dan perundungan.
"Sampai rumah saya mau dibakar. Mungkin kami akan melaporkan kalau suami saya sudah bisa pulang. Akan kami laporkan dan sudah kita simpan semua datanya dan akan kita proses semua," tutur Rizki.
Di tempat yang sama, penasehat hukum dari empat anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter yang menjadi tersangka, Aldi Santika, mengatakan pihaknya mengapresiasi TNI dan Polri yang terus mengawal proses hukum anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter.
"Saya mengapresiasi pihak TNI-Polri dengan proses hukum secara profesional berjalan. ami menghargai proses hukum tersebut tersebut dan bukan berarti tidak-tanduk atau insiden tersebut harus dibenarkan," tutur Aldi.
Baca Juga: Cerita Polisi Lerai Pengeroyokan TNI oleh Anggota Moge: Saya Didorong-dorong, Minta Hentikan
Aldi berharap, permintaan maaf itu bisa menghentikan teror dan tekanan yang diterima keluarga tersangka di media sosial.
"Kita harus lihat apa yang disampaikan keluarga. Efek domino dari kejadian tersebut dirasakan keluarga dengan kearifannya berbagai pihak telah meminta maaf dan kita sama-sama menghargai proses hukum, kita juga harus menegakkan praduga tak bersalah terhadap klien saya," ucap Aldi.
Aldi berharap, persidangan yang rencananya dilakukan pekan depan dapat berjalan aman dan damai.
"Besar harapan kami tidak ada hal yang tidak diinginkan dalam sidang nanti yang Insya Allah minggu depan akan disidangkan," kata Aldi.
Baca Juga: Cerita Heroik Emak-Emak Lerai Pengeroyokan TNI Oleh Klub Moge
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.