SEMARANG, KOMPAS.TV-
Pandemi Covid-19 menjadi masa yang paling sulit bagi para pelaku bisnis di manapun, termasuk di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Berbagai cara dilakukan untuk bertahan dalam menjalankan bisnis atau usahanya, hingga harus beralih profesi untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup. Masa sulit ini juga dialami Nyoman Suseno, warga Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sudah 20 tahun ini Nyoman menekuni bisnis modifikasi motor dan saat ini usahanya terkena imbas pandemi corona dengan sepinya peminat yang menggunakan jasanya.
Tak ingin menyerah dalam situasi pandemi ini, Nyoman Suseno selama dua bulan ini menekuni kerajinan kayu. Ide membuat kerajinan kayu berawal saat temannya datang ke bengkel motor miliknya dan memintanya untuk membuat tempat flashdisk yang terbuat dari kayu untuk cinderamata pernikahan. Semula Nyoman Ragu untuk menyanggupi permintaan temannya membuat kerajinan kayu. Namun didorong semangat dan rasa optimis bahwa kerajinan kayu bisa dijadikan lahan pendapatan akhirnya ia sanggupi permintaan produksi kerajinan kayu itu.
Saat ini dari kerajinan kayu bisa menghasilkan beberapa produk seperti tempat rokok, korek, dan tempat flashdisk. Untuk membuat kerajinan kayu, biasa dengan memanfaatkan kayu yang sudah tidak terpakai. Kayu sebagai bahan dasar dipotong sesuai dengan pola, kemudian dirangkai dan diwarnai sesuai dengan keinginan pemesan. Hasil kerajinan kayu dijual dengan harga paling murah 40 ribu hingga 150 ribu rupiah. Saat ini pemasaran produk kerajinan kayu buatan Nyoman masih dilakukan di wilayah Kabupaten Semarang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.