Baca Juga: Sutradara Hendak Ungkap Pembunuh Ibunya Lewat Serial Film Dokumenter
Polius mengungkapkan, anak yang selamat itu merupakan kembaran dari bayi berusia enam bulan yang diduga telah dibunuh ibunya itu.
"Jenazah ibu dan dua anaknya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi. Sedangkan bayi yang selamat dibawa ke klinik untuk dirawat," kata Polius.
Pihak Polsek Tenayan Raya hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kematian ibu dan dua anaknya itu.
Namun demikian, kata Polius, dari lokasi kejadian polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa kain panjang, surat, satu buah kursi, susu bayi, dan ponsel korban.
Baca Juga: Polisi: Wanita Bunuh Bayi di Bogor karena Malu Pacar Tak Mau Tanggung Jawab
Lebih lanjut, Polius mengungkapkan isi selembar kertas yang ditemukan bersama 3 jenazah tersebut. Isi dari surat itu mengindikasikan bahwa diduga kuat NSW membunuh dua anaknya sebelum mengakhiri hidup.
Sebab, dalam surat tersebut terdapat tulisan permintaan maaf yang diduga ditulis NSW. Selain itu, ada pula pesan agar anak-anak ikut dengannya saja.
"Maafkan aku, aku pergi, biarlah anak-anak ikut bersamaku," isi surat tersebut.
Polius menuturkan, selembar surat tersebut ditemukan di atas selimut dua anaknya yang telah meninggal dunia di tempat tidur.
Menurut Polius, surat itu diduga dibuat oleh NSW sebelum dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Baca Juga: Sebungkus Rokok Ungkap Pembunuhan Wanita di Semarang, Begini Detik-detik Pelaku Ditangkap di Lombok
"Korban diduga membunuh dua anaknya lalu gantung diri. Namun, saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Tenayan Raya," kata Polius.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.