Denpasar, KOMPASTV - Saudara, jenazah yang telah mendapatkan pembebasan dari polisi dan dinas sosial di rsup sanglah denpasar dilakukan kremasi, ada 30 jenazah terlantar berupa body, orok dan kerangka yang disimpan sejak 2017 -2020.
Saudara ini bukanlah jejeran jenazah covid 19, meski ditengah pandemi ini, RSUP sanglah denpasar dan dinas sosial provisnsi bali akan melakukan kremasi. Namun kremasi ini diperuntukan kepada 30 jenazah yang terlantar di rsup sanglah denpasar, 30 jenasah tersebut berupa body, orok dan kerangka yang ditelantarkan sejak 2017 hingga 2020.
Proses kremasi ini telah mendapatkan pembebasan dari polisi dan dinas sosial provinsi bali, kremasi kali ini akan dilakukan 2 tahap, yakni pada senin -selasa/ 9 dan 10 november 2020.
Kremasi dilakukan sesuai kepercayaan hindu di bali dengan tingkat yang paling sederhana, upacara dilakukan mulai dari ruang jenazah, hingga pelpasan menuju rumah kreamasi, bertempat di rumah krematorium kita, mumbul, badung, kremasi jenazah bekerjasama dengan dinas sosial provinsi bali dilakukan. Setelah dikremasi , akan juga dilakukan upacara nganyut ke segara, di pantai matahari terbit, sanur, denpasar.
Direktur perencanaan operasional dan umum rsup sanglah mengatakan pelaksanaan kremasi bagi jenazah terlantar akan meningkatkan kapasitas penyimpanan jenazah di forensik rsup sanglah.
Kremasi jenasah terlantar merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilakukan dinas sosial bersama rsup sanglah sebagai bentuk pelayanan holistik .
#rsupsanglah #jenasahcovid #bali #denpasar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.