MAGELANG, KOMPAS.TV - Anak-anak yang berada di tempat pengungsian warga Lereng Merapi di gedung Sekolah Dasar Negeri Ngrajek 1, Magelang, Jawa Tengah, menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas yang masih kosong.
Dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, anak-anak di pengungsian ini mengikuti kegiatan belajar mengajar. Namun, mereka bukanlah siswa dari Sekolah Dasar Negeri Ngrajek 1 Magelang, melainkan anak-anak warga Lereng Merapi yang tengah mengungsi. Pihak sekolah berinisiatif mengajak anak-anak belajar untuk mengisi kegiatan agar tidak bosan selama berada di pengungsian.
"Ini memang salah satu program untuk pengungsi yang ada di SDN Ngrajek 1 karena memang mereka adalah masih anak-anak sekolah, terutama masih sekolah dasar dan TK dan ini program kami sebelumnya, sehingga nanti anak-anak di pengungsian ini tidak merasa jenuh karena ada kegiatan di pengungsian" Siti Fatonah, PLT Kepala Sekolah SDNegeri Ngrajek 1.
Pelajaran yang diberikan oleh pihak sekolah bukanlah materi kurikulum, melainkan pelajaran ringan seperti menonton film kartun edukasi. Tujuannya tidak hanya untuk mendidik namun juga menghibur anak-anak di pengungsian agar tidak jenuh di dalam kondisi yang serba terbatas.
"Materi yang disampaikan seperti materi pembelajar pada biasanya tapi kami menyampaikan dengan metode yang lebih santai, seperti melalui kartun-kartun yang mempunyai muatan pembelajaran, karena seperti yang kita ketahui sekarang masih di kondisi posko pengungsian dimana kondisinya serba terbatas maka kami perlu membangun psikologi anak-anak tetap ceria,tetap senang dalam kondisi serba terbatas ini" kata Natasha, pembimbing belajar.
Sebelunnya gedung Sekolah Dasar Negeri Ngrajek 1, Magelang, dijadikan tempat pengungsian dan diprioritaskan bagi warga desa yang memiliki anak kecil serta balita.
#LerengMerapi #Pengungsi #Magelang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.